Cocomo itu merupakan singkatan dari Constructive
Cost Model, Cocomo adalah suatu model parametris pengestimasian yang menghitung
jumlah FP dalam perencanaan serta pengembangan perangkat lunak.
Dalam evaluasinya cocomo ini mengenalkan 3 macam
pengimplementasian dari awal cocomo hingga pada saat ini, yaitu :
1. Basic (COCOMO 1 1981)
Pada tahapan cocomo basic ini digunakan untuk
menghitung dari estimasi jumlah LOC ( lines of codes).
2. Intermediate (COCOMO II 1999)
- Pada cocomo yang kedua ini digunakan dalam menghitung besarnya program dan cost drivers maksudnya disini adalah factor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek, misalnya: perangkat keras, personal, dan atribut-atribut lainnya.
- Kemudian dapat digunakan sebagai data-data historis dari suatu proyek-proyek yang pernah menggunakan cocomol I dan bisa terdaftar pengelolaan proyeknya inidalam cocomo database yang berlaku.
3. Advanced
Pada jenis cocomo advanced ini, kita dapat
mengguunakannya untuk memperhitungkan semua karakteristik dari semua
intermediate diatas dan cost drivers dari setiap semua fase nya seperti
analisis, design, implementasi, dan sebagainya dalam suatu siklus hidup pengembangan
perangkat lunak.
Kemudian terdapat model COCOMO yang bisa
diaplikasikan kedalam tiga tingkatan kelas seperti sebagai berikut:
- Proyek organic, pada proyek ini dengan proyek yang ukurannya relatif lebih kecil dan mempunyai suatu anggota tim yang sangat berpengalaman dan mampu bekerja pada permintaan cocomo yang relative lebih fleksibel.
- Proyek yang terintegrasi yang merupakan proyek yang dapat dibangun sesuaai dengan spesifikasi yang tersedia dan operasi yang sangat aman dan ketat.
- Proyek sedang yang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkatan kerumitan yang cukup sedang (tidak begitu rumit) dan setiap anggota tim nya memiliki tingkatan keahlian yang berbeda-beda
http://www.scribd.com/doc/49646935/COCOMO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar